Minggu, 21 Desember 2008

gambar jantung

foto

Trigonometriku..

BANYAK matematikawan mengatakan trigonometri adalah permainan sejati matematika. Di sana tersaji banyak rumus dan permainan yang sejatinya menggunakan rumus–rumus itu untuk membuktikan identitas trigonometri. Tapi apa yang mengasyikkan bagi matematikawan ini, ternyata bagi siswa justru the horror material.

Trigonometri justru salah satu kompetensi yang dikeluhkan siswa karena banyaknya rumus yang tidak saja harus dihafal tetapi juga memerlukan pemahaman tinggi dalam penerapannya. Di sinilah tantangan guru agar trigonometri tidak ditakuti siswa. Syukur–syukur siswa menyenanginya dan merasa tertantang untuk memecahkan masalah yang ada. Untuk itu diperlukan pembelajaran yang menyenangkan.

Pembelajaran Menyenangkan
Menurut Gagne, motivasi memegang peranan utama yang menyebabkan seseorang tergerak hatinya meraih suatu tujuan dengan senang hati. Oleh karenanya, guru harus menyiapkan kondisi–kondisi belajar siswa agar timbul dorongan untuk belajar.
Johnson mengatakan beberapa cara pemberian motivasi kepada siswa. Di antaranya yang pertama, guru memiliki kebiasaan mengajar yang baik. Misalnya mengajar tepat waktu, sering berkeliling ke seluruh siswa untuk memantau pekerjaan siswa. Selalu mengkontrol kesiapan siswa utamanya kelengkapan alat tulis sebagai salah satu bentuk disiplin dalam mengikuti pelajaran matematika. Selalu siap menjawab pertanyaan yang diajukan siswa dan melakukannya dengan jelas, sistematis serta nada suara ramah. Kedua, guru memberikan kesempatan yang adil kepada seluruh siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Guru perlu memahami tingkat pemahaman setiap anak, sehingga dapat memberikan pertanyaan yang tepat agar siswa mampu menjawabnya. Keberhasilan menjawab ini sangat penting karena dapat menimbulkan rasa besar hati dan kepercayaan diri akan kemampuannya memecahkan persoalan.
Pada pembelajaran trigonometri, guru dapat menggunakan jembatan keledai (mnemonics) untuk membantu siswa menghafal rumus–rumus yang ada. Misalnya pada pengertian perbandingan trigonometri, guru dapat mengenalkan Sindemi (sinus–depan–miring), cosami (cosinus–samping–miring), dan tandesa (tangen–depan– samping). Atau dapat menggunakan istilah cosahi (cosinus-adjascent-hypotenuse), sinohi (sinus-opposite-hypotenuse) dan tanopa (tangen-opposite-adjascent).
Demikian pula pada relasi sudut, salah satu jembatan keledai yang bisa dipakai, misalnya Semua Surat Tanda Cinta. Di kuadran I, semua perbandingan trigonometri bernilai positif, di kuadran II hanya sinus, di kuadran III hanya tangen dan di kuadarn IV hanya cosinus beserta kebalikannya.
Bagaimana menghafal nilai perbandingan trigonometri untuk sudut istimewa ? Tuhan memberikan segala sesuatu dengan manfaat. Kita dapat menggunakan jari–jari sebagai media pembelajaran. Setiap jari memiliki nilai. Dimulai dari kelingking dengan nilai ½?0, dilanjutkan ke jari manis dan seterusnya dengan nilai masing–masing ½?1, ½?2, ½?3 dan terakhir ibu jari dengan nilai ½?4. Adapun sudut istimewa yang direlasikan adalah 0o,30o,45o,60o dan 90o. Perbandingan trigonometri untuk cosinus direlasikan dari ibu jari, sementara untuk sinus direlasikan dari kelingking.
Siswa seringkali lupa rumus luas segitiga sembarang. Apakah menggunakan sinus ataukah cosinus. Di sini dapat digunakan jembatan SISUSI(N), yaitu syarat dapat ditentukannya luas suatu segitiga adalah jika diketahui sisi, sudut apit dan sisi, dengan menggunakan perbandingan trigonometri sinus.
Pada rumus yang lain, misalnya pada rumus jumlah dan selisih dapat dirangkai melalui lagu yang sedang tren, atau justru menggunakan lagu anak–anak masa lalu yang dipastikan semua siswa hafal nadanya. Bahkan guru dapat meminta siswa untuk menciptakan sendiri jembatan keledai yang disusunnya. Mungkin berbentuk lagu atau puisi untuk kemudian ditampilkan di depan kelas. Variasi pembelajaran demikian akan menciptakan suasana kelas meriah dan diharapkan membangkitkan minat menghafal rumus yang ada. Suasana berbeda dapat pula diciptakan melalui kegiatan di luar kelas. Siswa dapat mempraktekkan perbandingan trigonometri dengan mengukur tinggi tiang bendera, menaksir tinggi pohon, menaksir tinggi seseorang berdasarkan panjang bayangannya, menaksir lebar sungai dan sebagainya.

sumber pustaka :http://www.testdigital.com/UAN_O8.htm

Ujian Nasional 2OO8 sudah dipastikan akan ada penambahan materi pelajaran. Untuk SMA IPA yang diujikan adalah: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dan Biologi. Untuk SMA IPS yang diujikan adalah: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi.

Untuk mengantisipasi sulitnya soal-soal Ujian Nasional, kami berupaya meneliti soal-soal yang keluar di 5 tahun terakhir, yakni soal Tahun 2OO4, 2OO5, 2OO6, 2OO7, dan 2OO8. Setelah kami teliti soal tersebut di ANALISA berdasarkan standar kurikulum nasional, setelah di Analisa maka kami prosentasikan jenis materi soal yang sering keluar di Ujian Nasional, dari prosentasi materi soal tersebut kita olah dan lahirlah PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2OO9 yang tepat dan akurat dalam menyiasati soal-soal Ujian Nasional 2OO9.

Soal - soal Prediksi Ujian Nasional tersebut kami kemas dalam 1 CD Bank Soal Interaktif yang dilengkapi dengan kunci jawaban dan penilaian sebagai estimasi nilai Ujian Anda.

Bagi anda yang sudah membeli CD Bank Soal Interactive Prediksi Ujian Nasional 2OO9 untuk SMA IPA atau IPS yang pada beberapa soal mengalami gangguan/error, silahkan download updatenya dibawah ini.

sumber pustaka : http://www.testdigital.com/UAN_O8.htm

lesson plan

LESSON PLAN

Subject :Mathematics

Grade/Semester :X/1

Time :2 x 45 minutes

Basic Competence :Solving problem related to the type of power, root and logarithm

Competencies :Use the properties/rule of power, root and logarithm

Aspects :Conceptual understanding, strategies and reasoning.

Problem solving and communication

Indicators :1. to change the exponent from negative to the positive..

2. to operate exponential numbers.

I OBJECTIVES

1. Students are able to change the type of negative power into the positive.

2. Students are able to do the algebraic operation on the type of power.

II LEARNING CONTENTS

The Power of Positive and Negative Round

III METHODS

1. Discussion

2. Cooperative learning

3. Assignment

IV LEARNING ACTIVITIES

A. Opening Activities

- Students and teacher discuse the assignment.

- The teacher reminds the students to memorize the power of positive and negative round.

- Students redefine the meaning of the power of negative/positive numbers

B. Main Activities

- Students discuss how to change the exponent from the positive to negative power under teacher guidance

- Students operate exponential numbers.

- Students do the exercise and the teacher guides them.

C. Closing Activities

- The students make the summary.

- The teacher gives the assignments.

V LEARNING RESOURCES

Resource :Student book written by Sartono Wirodikromo

Matematika Bilingual by Willa Adrian

VI ASSESSMENT

A. Technique :- written test

- quiz

- group assignments

- individual assignments

B. When : After all operation are learned

Aproved by, Purworejo, 14 July 2008

The Headmaster of SMA 1 Purworejo The Mathematic teacher,

Drs. Muhammad Hani, M.Hum Jazim wahyudi, S.Pd.

NIP. 130901923 NIP. 500119051

BERGEMBIRA BERSAMA KAMI

Bersama kami , siswa dapat bergembira sambil belajar.
Kami telah menciptakan cara terbaru yang dapat menggugah dan memotivasi siswa dalam belajar Matematika. Hal terpenting yang harus dikuasai siswa adalah ketenangna dalam berpikir dan menyelami masalah yang dihadapi. satu kata kunci , jangan panik menghadapai masalah anda

PROFILKU.....

Namaku selalu dihapalkan siswa . Matematika adalah hobiku